4.

BAB 2


MATERI BAB II Ku Gapai Rezeki-Mu dengan Ikhtiyarku


A.     Rezeki Allah Sangat Luas
Allah Swt. menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Manusia dikaruniai badan yang sehat, otak yang cerdas, serta keimanan dan kemampuan melaksanakan ibadah dengan baik. Namun demikian, ada sebagian manusia yang mempunyai pemikiran bahwa rezeki Allah hanya berupa materi. Padahal, rezeki Allah sebenarnya sangat luas. Udara yang kita hirup setiap hari adalah rezeki, kesehatan dan kebugaran tubuh kita juga termasuk bagian dari rezeki; kemampuan untuk melangkah, berjalan, dan beraktivitas adalah rezeki. Bahkan akal pikiran dan perasaan yang dapat mengangkat kita menjadi manusia bermartabat dibandingkan makhluk lain itu juga termasuk rezeki Allah. Lantas, apakah pengertian rezeki itu?
1.      Pengertian Rezeki
        Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan. Rezeki juga berarti anugerah, karunia, atau pemberian dari sisi Allah Swt. kepada makhluk-Nya. Dengan ungkapan lain, segala sesuatu yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan mengantarkannya pada kehidupan yang lebih baik disebut rezeki. Maka, tahukah kalian bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah Swt.? Perhatikanlah firman Allah dalam surah ar-Rum [30]: 40 berikut ini :
ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۖ هَلۡ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَفۡعَلُ مِن ذَٰلِكُم مِّن شَيۡءٖۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ٤٠
Artinya :
Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha suci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. ar-Rum [30]: 40)
Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia, memberi rezeki, mematikan, dan menghidupkan mereka kembali. Kemudian Allah mempertanyakan kepada manusia “Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian?” Kalimat tanya semacam ini lazim disebut dengan pertanyaan untuk menegaskan. Dalam arti, penegasan bahwa tidak ada makhluk yang dapat berbuat demikian. Inilah yang membutikan bahwa tidak ada yang satu makhluk pun yang dapat disekutukan dengan Allah. Dia Maha suci dari segala prasangka orang-orang yang menyekutukan-Nya.
2.      Spirit Al-Quran dalam Mencari Rezeki
        Setelah kalian mengetahui bahwa seluruh makhluk yang ada di muka bumi telah dijamin rezekinya oleh Allah, bukan berarti rezeki akan datang begitu saja tanpa berbuat apa-apa. Tetapi dengan anugerah akal dan kecerdasan, kita akan memperoleh rezeki dengan cara bekerja dan berusaha. Sehingga apa yang kita peroleh benar-benar dari sumber yang halal dan berkah.
        Islam tidak menganjurkan pemeluknya menjadi pengangguran, meski dengan alasan untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah Swt. Atau, menggantungkan belas kasih orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi, usaha mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang bekerja dengan cara yang baik, halal, dan tujuannya benar, ia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk materi, sekaligus memperoleh pahala. Karena apa yang diusahakannya termasuk perbuatan ibadah.
        Renungkanlah firman Allah Swt., “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. al-Jumu’ah [62]: 10). Dalam tafsir ar-Razi dijelaskan bahwa makna “maka bertebaranlah kamu di muka bumi” mengacu pada dua hal:
Pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas hidup setelah selesai shalat Jumat.
Kedua, larangan untuk duduk-duduk yang tidak bermanfaat dan tidur di dalam masjid seusai shalat Jumat. Dengan ungkapan lain, firman Allah di atas memantik inspirasi bagi kita untuk senantiasa “produktif, energik, dan efisien”dalam menggunakan waktu, sekaligus larangan bermalas-malasan.
Selain itu, Allah Swt. berfirman: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu. Maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.”(QS. al-Mulk [67]: 15)
Ibnu Katsir juga mengungkapkan, “Menyebarlah kemana pun kalian inginkan di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-sudut, tepian, dan wilayah-wilayah-Nya untuk menjalankan usaha dan perniagaan.” Penafsiran Ibnu Katsir ini memberikan isyarat bahwa salah satu pintu rezeki Allah yang bisa dimasuki manusia adalah lewat bidang perdagangan.
Kebiasaan berdagang ini ternyata sudah dilakukan suku Quraisy sejak masa Rasulullah Saw. Mereka melakukan perjalanan dagang ke luar wilayah Makah pada musim dingin. Pergi ke Yaman untuk belanja parfum dan rempah-rempah, serta menjajakan hasil pertanian ke Syam selama musim panas. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh Allah dalam QS. Quraisy [106] ayat 2 :
إِۦلَٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ ٢ 
Artinya: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
3.      Rezeki yang Halal dan Berkah
       Setiap manusia berhak untuk hidup layak, aman, damai, dan bahagia. Menurut al-Quran, hidup layak merupakan hak sekaligus kewajiban mendasar dan utama dalam Islam. Sehingga ajaran al-Quran dan Hadis mendorong manusia untuk mencari rezeki yang halal dan thayyib agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Rasulullah Saw. bersabda: “Wahai manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, pakailah cara baik dalam mencari (rezeki)...”. Rasulullah Saw. juga mengingatkan manusia agar berhati-hati dalam mencari harta, dan mengajurkan mereka untuk selektif dalam memperolehnya sehingga harta yang menjadi hak miliknya benar-benar halal.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw, bersabda :”Pasti akan datang pada manusia suatu zamzam di mana seseorang tidak peduli lagi dari mana hartanya ia dapatkan, apakah dari yang halal ataukah yang haram (HR. Bukhari dan AbuYa’la).
B.       QS. QURAISY [106] DAN QS. AL-INSYIRAH [94]
QS. QURAISY 1-4
No.
Terjemah
Ayat
1
Karena kebiasaan orang-orang
Quraisy
لِإِيلَٰفِ قُرَيۡشٍ
2
(Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
إِۦلَٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ
3
Maka hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik rumah ini (Ka’bah).
فَلۡيَعۡبُدُواْ رَبَّ هَٰذَا ٱلۡبَيۡت
4
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan
ٱلَّذِيٓ   أَطۡعَمَهُم مِّن جُوعٖ وَءَامَنَهُم مِّنۡ خَوۡفِۢ
AL-INSYIRAH 1-8
No.
Terjemah
Ayat
1
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?
أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ صَدۡرَكَ
2
Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu
وَوَضَعۡنَا عَنكَ وِزۡرَكَ
3
Yang memberatkan punggungmu
ٱلَّذِيٓ أَنقَضَ ظَهۡرَكَ
4
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan
(nama)mu
وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ
5
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا
6
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا
7
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ
8
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب
1.      Kandungan QS. Quraisy
       Surah Quraisy terdiri dari 4 ayat dan termasuk surah Makkiyah, atau surat-surat yang diturunkan di Makah. Ayat 1 menjelaskan tentang nama Quraisy yang diambil dari kata “ﺶٍْﻳ ﺮـَُ”, berarti Suku Quraisy. Suku ini mendapat kehormatan untuk memelihara dan menjaga Ka’bah.
Pokok kandungan QS. Quraisy adalah:
Ayat 1; menjelaskan kebiasaan Suku Quraisy yang mempunyai mata pencaharian pokok berdagang,
Ayat 2; menceritakan tentang perjalanan dagang Suku Quraisy pada musim dingin ke Yaman, dan pada musim panas ke Syam dalam setiap tahunnya. Sedangkan keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup dan berkhidmat kepada Baitullah yang menjadi kebanggaan mereka.
Ayat 3; Allah mengingatkan Suku Quraisy khususnya, dan umat Islam pada umumnya agar senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah sekaligus memanfaatkannya sesuai perintah-Nya. Dalam hal ini, mereka diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan, Sang Pemilik Ka’bah.
Ayat 4; Allah Swt. menunjukkan kenikmatan yang telah diberikan kepada mereka berupa makanan dan rasa aman. Tuhan pemilik Ka’bah itu telah memberi makanan untuk menghilangkan lapar. Maka dari itu selayaknya mereka mengesakan Allah Swt. dalam beribadah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tidak menyembah selain Allah. Barangsiapa yang mendurhakai perintah Allah, Dia akan mencabut rasa amannya kelak di akhirat, sebagaimana firman-Nya:
وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا قَرۡيَةٗ كَانَتۡ ءَامِنَةٗ مُّطۡمَئِنَّةٗ يَأۡتِيهَا رِزۡقُهَا رَغَدٗا مِّن كُلِّ مَكَانٖ فَكَفَرَتۡ بِأَنۡعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلۡجُوعِ وَٱلۡخَوۡفِ بِمَا كَانُواْ يَصۡنَعُونَ ١١٢ وَلَقَدۡ جَآءَهُمۡ رَسُولٞ مِّنۡهُمۡ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُ وَهُمۡ ظَٰلِمُونَ ١١٣
Artinya: “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang Rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; Karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. an-Naḥl [16]: 112-113)
وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا قَرۡيَةٗ كَانَتۡ ءَامِنَةٗ مُّطۡمَئِنَّةٗ يَأۡتِيهَا رِزۡقُهَا رَغَدٗا مِّن كُلِّ مَكَانٖ فَكَفَرَتۡ بِأَنۡعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلۡجُوعِ وَٱلۡخَوۡفِ بِمَا كَانُواْ يَصۡنَعُونَ ١١٢
وَلَقَدۡ جَآءَهُمۡ رَسُولٞ مِّنۡهُمۡ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُ وَهُمۡ ظَٰلِمُونَ ١١٣
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, inti pokok QS. Quraisy [106] adalah peringatan Allah kepada masyarakat Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan kepada mereka. Karena itu, mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata, dan tidak menyekutukan dengan sesuatu pun.
2.      Kandungan QS. al-Insyirah [94]
        Surat al-Insyirah terdiri dari 8 ayat, dan termasuk surah Makkiyah. Surah al-Insyirah ini diturunkan sebagai pelipurlara bagi Rasulullah Saw. ketika menghadapi ujian-ujian dalam berdakwah.
Adapun isi kandungannya antara lain:
Ayat 1; Allah menyatakan kepada Nabi Muhammad Saw., sesungguhnya Kami telah melapangkan dadamu dan Kami memberikan cahaya, hingga dadamu menjadi lapang dan luas.
Ayat 2-3; Allah mengabarkan tentang kemudahan yang akan diperoleh Nabi Muhammad Saw. sekaligus menanggalkan beban yang selama ini dipikulnya dan begitu memberatkannya.
Ayat 4; Allah memberikan penghargaan kepada Nabi Muhammad Saw., yakni meninggikan sebutan untuk Nabi. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya nama Muhammad yang selalu bersanding dengan nama Allah dalam konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat syahadat, serta azan dan iqamat.
Ayat  5-6;  Allah  menyatakan,  setelah  kesulitan  akan  datang  kemudahan.  Dia menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi Nabi dan umatnya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut, dan selalu bertawakal kepada Allah.
Ayat 7; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga mengingatkan, jika telah menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah menyelesaikan urusan lainnya.
Ayat 8; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah Swt.
C.      Keterkaitan Isi Kandungan Surah Quraisy dan al-Insyirah tentang Ketentuan Rezeki Allah Swt.
Surah Quraisy dan al-Insyirah memiliki keterkaitan tentang ketentuan rezeki Allah Swt., antara lain sebagai berikut:
1.      Kedua surah tersebut memberikan pelajaran kepada kita bahwa Allah Swt. meyediaan rezeki untuk segala kebutuhan manusia.
2.      Rezeki yang diberikan Allah Swt. kepada hamba-Nya sangat banyak macamnya. Dalam surah Quraisy, dijelaskan bahwa rezeki Allah Swt., ada yang berupa harta hasil perniagaan, makanan, rasa aman, dan dijauhkan dari rasa cemas. Adapun daam surah al-Insyirah, disebutkan beberapa rezekiAllah Swt., antara lain sikap lapang dada (sabar) dalam berdakwah, diringankan dari beban yang terasa berat dalam berdakwah, diangatnya nama Nabi Muhammad Saw. dan kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah Swt.
3.      Dalam surah Quraisy dijelaskan bahwa rezeki Allah Swt. akan diperoleh dengan usaha yang dilakukan manusia, seperti berdagang. Adapun dalam surah al-Insyirah, terdapat perintah memanfaatkan waktu. Waktu sangat berharga bagi manusia. Dengan demikian, manusia wajib berusaha mencari rezeki Allah Swt. untuk memnuhi kebutuhannya.
Rangkuman
1.        Rezeki adalah segala sesuatu yang dapat berdaya guna bagi kelangsungan makhluk hidup.
2.        Allah Swt. memerintahkan manusia untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan.
3.        Mata pencaharian suku Quraisy umumnya adalah berdagang. Pada musim dingin mereka berdagang ke Yaman, sedangkan pada musim panas mereka pergi ke Syam (Suriah).
4.        Allah Swt. telah melapangkan dada nabi Muhammad saw. sebagai tameng untuk menghadapi rintangan orang-orang kafir.
5.        Allah Swt. menjanjikan kepada nabi Muhammad saw. dan umatnya bahwa setelah kesulitan akan datang kemudahan.
6.        Etos kerja harus ditumbuh kembangkan dengan cara bergegas menyelesaikan satu pekerjaan, dan berganti ke pekerjaan berikutnya.
Kita harus senantiasa mengharapkan pertolongan dari Allah Swt. karena Dialah sebaik-baik pemberi pertolongan.






Video

Slide



                            
Latihan Soal
Horizontal Scroll: Uji Kompetensi



1.      Perjuangan Rasulullah Saw. dalam menjalankan dakwah membuahkan hasil yang gemilang. Maka, Allah memberikan anugerah yang lain berupa pengangkatan nama beliau, sebagaimana pernyataan Allah dalam Surah al-Insyirah ayat 4. Dananugerah itu pun belum pernah diberikan kepada orang lain. Di mana sajakah pengangkatan nama tersebut? 
2.      2. Isi kandungan surah Quraisy dan al-Insyirah mempunyai keterkaitan yang erat. Sebutkan bagaimana penerapan isi kandungan kedua surah tersebut dalam kehidupan sehari-hari!
Horizontal Scroll: Latihan Soal



Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d  di bawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1.      Yang dimaksud rezeki ialah ....
a.        Kebutuhan pokok manusia
b.      Sesuatu yang menyenangkan hati
c.       Aneka bahan makanan dan minuman
d.      Segala yang berdaya guna bagi kehidupan
2.      Rezeki juga berarti anugerah, yaitu ...
a.       Yang menyenangkan
b.      Pemberian Allah Swt.
c.       Yang bermanfaat
d.      Kuasa Allah Swt.
3.      Allah Swt. Berfirman yang artinya “adakah diantara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu?” Ayat tersebut berisi ....
a.       Pertanyaan kepada orang-orang yang menyekutukan Allah Swt.
b.      Pertanyaan kepada Nabi Muhammad Saw.
c.       Penegasan bahwa tidak ada yang dapat berbuat demikian, selain Allah Swt.
d.      Motivasi kepada kaum musyrikin agar tidak menyekutukan Allah Swt.
4.      Oksigen yang kita hirup setiap saat termasuk rezeki karena....
a.       Sangat bermanfaat bagi manusia untuk dapat bertahan hidup
b.      Allah telah menyediakannya
c.       Manusia tidak perlu mencarinya
d.      Oksigen berada di lingkupan hidup manusia
5.      Rezeki yang paling tinggi nilainya bagi kehidupan manusia ialah ...
a.       Petunjuk agama
b.      Oksigen yang selalu kita hirup
c.       Makanan dan minuman yang kita konsumsi
d.      Postur tubuh yang indah
6.      Orang-orang Quraisy berdagang ke Syam pada ....
a.       setiap musim
b.      musim dingin
c.       musim panas
d.      musim haji
7.      Menurut Surah Quraisy, rezeki yang Allah berikan kepada suku Quraisy berupa ....
a.       Bentuk tubuh yang ideal
b.      B. Hasil perdagangannya
c.       Derajat tinggi diatas makhluk lain
d.      Semua anugerah Allah
8.      Bangsa Quraisy sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang karena ...
a.       Kondisi geografis
b.      Tuntutan kebutuhan
c.       Pengaruh bangsa lain
d.      Tawaran dari negeri Syam
9.      Pelajaran yang terdapat dalam Surah Quraisy berlaku bagi ....
a.       Orang-orang Quraisy
b.      Setiap orang yang terkait dengan suku Quraisy
c.       Masyarakat lingkungan Kota Mekkah
d.      Orang-orang Quraisy dan seluruh orang yang beriman
10.  ٱلَّذِيٓأَطۡعَمَهُممِّنجُوعٖوَءَامَنَهُممِّنۡخَوۡفِۢ ٤
Ayat tersebut berisi .......
a.         Motivasi agar manusia bersyukur atas rezeki Allah
b.         Perintah agar suku Quraisy mensyukuri rezeki Allah
c.         Imbauan kepada suku Quraisy untuk berniaga
d.         Bentuk rezeki yang diberikan Allah Swt. kepada suku Quraisy
11.  Wujud mensyukuri rezeki Allah Swt. menurut Surah Quraisy ayat 3 ialah ....
a.         Tidak menyekutukan Allah
b.         Memanfaatkan hasil dagangnya
c.         Menyembah kepada-Nya
d.         Menjaga kelestarian Ka’bah
12.  الَمۡنَشۡرَحۡلَكَصَدۡرَك
Ayat tersebut berbentuk kalimat tanya dengan maksud ....
a.         Meminta jawaban dari Nabi Muhammad Saw.
b.         Meminta informasi apakah Allah telah melapangkan dada beliau
c.         Penegasan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad Saw.
d.         Imbauan agar Nabi Muhammad Saw bersedia dilapangkan dadanya
13.  Bukti kebenaran firman Allah Swt. dalam Surah Al-Insyirah ayat 1 ialah .....
a.         Kesediaan Nabi Muhammad Saw. untuk mendakwahkan Islam
b.         Ketabahan hati Nabi Muhammad Saw. dalam menghapai rintangan dakwah
c.         Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw.
d.         Masuk Islamnya masyarakat, khususnya orang-orang Quraisy
14.  Dalam surah Al-Insyirah ayat 2, Allah Swt. berfirman yang artinya . “Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu.” Yang dimaksud kata Kami pada ayat tersebut ialah ....
a.         Nabi Muhammad saw.
b.         Allah Swt.
c.         Malaikat Jibril
d.         Orang=orang Quraisy
15.  Arti Surah Al-Insyirah ayat 3 ialah yang memberatkan punggungmu. Yang dimaksudkata ganti  mu pada ayat ini ialah Nabi Muhammad saw, karena ....
a.         Firman tersebut ditujukan kepada beliau
b.         Beliau hanya memperoleh sedikit pengikut
c.         Beliau merasa berat dalam melaksanakan tugas dakwah
d.         Beliau selalu mendapat rintangan dalam berdakwah
16.  Surah Al-Insyirah yang berisi motivasi kepada Nabi Muhammad Saw. terungkap dalam ayat ....
a.         2 dan 3                             c. 4 dan 5
b.       3 dan 4                              d. 5 dan 6
17.  Di dalam Surah Al-Insyirah, terdapat .... perintah yang harus kita laksnakan
a.         Satu                                  c. Tiga
b.         Dua                                  d. Empat
18.  Dalam surat Al-Insyirah, perintah memanfaatkan waktu tersirat pada ayat
a.         5                                       c. 7
b.         6                                       d. 8
19.  Perintah memanfaatkan waktu dalam surah al-Insyirah surat al-Insyirah terungkap dengan kata ....
a.         فَانْصَبْ                                c.فَرَغْتَ
b.         فَاِذَا                                     d. فَارْغَبْ
20.  Rasulullah Saw. dilahirkan ke dunia dengan membawa risalah kenabian. Yang dimaksud risalah kenabian adalah ...
a.         Tugas kenabian                c. Sertifikat kenabian
b.         Warisan kenabian             d. Surat kenabian
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaanberikut ini secara singkat dan tepat!
1.      Mengapa suku Quraisy lebih memilih berdagang daripada mata pencaharian lain?
2.      Bagaimana kebiasaan perjalanan dagang yang dilakukan suku Quraisy?
3.      Sebutkan rezeki yang diberikan Allah Swt. kepada suku Quraisy menurut Surah Quraisy?
4.      Apa tuntutan Allah Swt. kepada suku Quraisy setelah mendapat rezeki dari-Nya?
5.      Tulislah Surah Quraisy ayat 4, kemudian jelaskan maksud yang terkandung di dalamnya!
6.      Nabi Muhammad Saw. banyak mengahadpai rintangan berat dalam dakwahnya. Berikan contoh rintangan yang beliau hadapi!
7.      Tulislah Surah al-Insyirah ayat 1, kemudian terjemahkan!
8.      Apa yang dimaksud Allah Sqt. Meninggikan nama Nabi Muhammad Saw? Jelaskan!
9.      Apa bukti yang diperoleh Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat beliau terhadap janji Allah Swt.dalam Suah al-Insyirah ayat 5 dan 6?
10.  Bagaimana penerapan Surah Quraisy dan al-Insyirah dalam kehidupan sehari-hari? Berikan dua contoh!


2 komentar:

  1. Nama:serlina DEWI TITIANI
    Kelas:8b
    1.d
    2.b
    3.a
    4.a
    5.a
    6.d
    7.d
    8.b
    9.a
    10.a
    11.a
    12.c
    13.b
    14.a
    15.a
    16.b
    17.c
    18.d
    19.c
    20.a
    B.
    1.karena pada zaman dahulu suku yg terkenal barang dagangannya adalah suku Quraisy maka sebab itu suku Quraisy lebih memilih berdagang
    2.dengan melakukan riba dan menimbun barang
    3.mengaman kan mereka dari ketakutan
    4.mensyukurinya
    5.
    6.difitnah
    7.
    8.ayat 4
    9.
    10.

    BalasHapus
  2. Nama:serlina DEWI TITIANI
    Kelas:8b
    1.d
    2.b
    3.a
    4.a
    5.a
    6.d
    7.d
    8.b
    9.a
    10.a
    11.a
    12.c
    13.b
    14.a
    15.a
    16.b
    17.c
    18.d
    19.c
    20.a
    B.
    1.karena pada zaman dahulu suku yg terkenal barang dagangannya adalah suku Quraisy maka sebab itu suku Quraisy lebih memilih berdagang
    2.dengan melakukan riba dan menimbun barang
    3.mengaman kan mereka dari ketakutan
    4.mensyukurinya
    5.
    6.difitnah
    7.
    8.ayat 4
    9.
    10.

    BalasHapus

Contact Person

Whatapps : 081542574782

MapleStory Finger Point