4.

BAB 4

Hukum Bacaan Lam dan Ra'
Membaca al-Qur’an harus benar dan sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Apabila salah dalam membaca akan merusak arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Membaca al-Qur’an dengan benar juga akan menambah kekhusu’an dan menambah pahala ibadah. Selain itu nantinya akan menjadikan kita mendapat syafa’at di akhirat. Agar kita mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar kalian harus mempelajari Ilmu Tajwid dengan teliti. Nah pada kesempatan ini kalian akan mempelajari Ilmu Tajwid yaitu hukum bacaan Lam dan Ra.
A.    Hukum Bacaan Lam  (  ل  )
 Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam  ada dua macam, yaitu :
1.      Lam tafkhim ( تفحيم ) tebal / Mufakhkhamah.
Apabila ada huruf Lam (ل ) dalam  lafzul  jalalah ( الله ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ـَـ ) atau damah ( ـُـ ). Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lafzull Jalalah dinamakan lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan menjorokkan kedua bibir ke depan.
Contoh : - Lafzul Jalalah ( الله ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah
 اللهُ  -  قُلْ هُوَاللهُ أَحَدٌ  -  شَهِدَ اللهُ  -  لاَإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ معَ
-  Lafzul Jalalah (  الله  )  yang didahului oleh huruf yang  berharakat damah وَرَحْمَة ُاللهِ  -  يُؤْتِيَهمُ الله خَيْرًا  -  يُحْبِبْكُمُ اللهُ  -  عَبْدُ اللهِ .
2. Lam Tarqiq (ترقيق ) Tipis / Muraqqaqah
Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu :
a.    Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah ( الله )  dan didahului oleh huruf yang
berharakat kasrah. ( ـِـ ). Posisi mulut tidak menjorok kedepan.  
Contoh : بِسْمِ اللهِ  -  فِىْ رَسُوْلِ اللهِ  -  فِىْ دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا  
b.   Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah
Contoh :   وَعَلَّمَ  -  لِكُلِّ  -  لُمَزَةٍ
B.     Hukum Bacaan Ra (ر )
Hukum bacaan  ra ( ر ) dibagi menjadi tiga , yaitu :
1.      Ra Tafhim (  تفحيم  )  artinya  ra yang dibaca tebal .
Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 a. Jika huruf  ra berharakat fathah atau fathatain  ( رَ  /  رً )
Contoh : -  Ra difathah        رَبُّكُمْ  -  رَبِّ الْفَلَقِ -  غُفِرَلَهُ  -  اَلَمْ تَرَ :                           ر
 - Ra difathatain     نَارًا -   خَيْرًا -  طَيْرًا -  شرًا                           رً

b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain  ( رُ  /  رٌ ) Contoh : - Ra dammah          رُزِقْنَا  -  كَفَرُوْا  -  أَكْبَرُ  -  نَصْرُاللهِ     رُ
- Ra dhammatain   غفورٌ  -  أجرٌ  -  مَبرُورٌ  -  نورٌ     رٌ
c. Jika ra  berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau didammah ( + رْ ـُـ /  رْ +  ـَـ )




Contoh :
- Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah ( رْ +  ـَـ ) وَأَرْسَلَ -  تَرْمِيْهِمْ  -  فَأَ ثَرْنَ بِهِ  -  وَانْحَرْ 
- Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah ( ــُ  + رْ ) تُرْحَمُوْنَ  -  مُرْسَلِيْنَ  -  قُرْآنٌ  -  مُرْتَفَقًا
d. Jika ra  berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu.  ( رْ     ِ   / kasrah tidak asli )
Contoh :        اِرْجِعِىْ  -  اِرْكَبْ  -  اِرْحَمْنَا 
e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA ( إسـتـعـلاء ) yang tidak dikasrah (huruf isti’la tidak dikasrah  +  رْ +  ِ      / kasrah asli ). Sedangkan huruf isti’la itu ialah ص -    ض  -  ط  -  ظ  -  خ  -  غ  -  ق 
Contoh : قِرْطَاسٌ  -   مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ   -   مِرْصَادٌ      .
2.      Tarqiq ( ترقيق ) tipis / Muraqqaqah.
Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( ر )  dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu :
a.       Jika ra  berharakat kasrah atau kasratain  ( ِر  /  ٍر )
Contoh : - Ra dikasrah    ِ      رِمَاحُكُم ْ  -  كَرِيْمٌ  -  مِنَ الرِّّجَالِ 
 - Ra dikasratain  ( لَفِىْ حُسْرٍ
b. Jika ra berharakat sukun  dan huruf sebelumnya  berharakat kasrah  asli tetapi sesudah ra sukun  bukan huruf isti’la. (  bukan huruf isti’la +  رْ +   ـِـ       ).
Contoh : فِرْعَوْنَ  -  فَبَشِّرْهُ  -  وَأَنْذَرْبِهِ  -  مِْرفَقًا
c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun  ( ra waqaf  +    يْ   )
Contoh :شَيْئٍ قَدِ يْرٌ-  وَهُوَالسَّمِيْعُ الْخَبِيْر    سَمِيْع ٌبَصِيْرٌ-  لَكُم ُالْخَيْرُ
d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf +   ـِـ      )
 Contoh :وَلاَ ناَصِرَ     -  هُوَالْكَافِرُ -  بِمُصَيْطِرٍ.
C.    Jawazul Wajhain جواز الوجهين ) artinya boleh  dibaca tebal dan  boleh  dibaca tipis Huruf ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika ra itu disukun dan huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra sukun itu ada huruf isti’la yang dikasrah. (huruf isti’la yang dikasrah  +  رْ +  ِ      )
 Contoh :مِنْ عِرْضِهِ  -  بِحِرْصٍ
D.     Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra’ dalam Al-Quran Surah
Al-Humazah dan at-Takatsur.
Untuk lebih memperdalam pengetahuan kalian tentang hukum bacaan lam dan ra’, bukalah al-Quran dan bacalah surat al-Humazah dan at-Takatsur di bawah ini dengan memperhatikan kalimat yang mengandung hukum bacaan lam dan ra’. Ucapkanlah huruf lam dan ra’ yang ada di dalamnya sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah kalian pelajari.






1.      al-Humazah

وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١  ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ ٢  يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ ٣  كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ ٤ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ ٥  نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡ‍ِٔدَةِ ٧  إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ ٨  فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۢ ٩

2.      at-Takatsur

أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ ١  حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ ٢  كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ ٣  ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ ٤  كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ ٥  لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ ٦ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ ٧  ثُمَّ لَتُسۡ‍َٔلُنَّ يَوۡمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ ٨

No
Lafadz
Hukum Bacaan
1.


2.


3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.


10.



                                                  Rangkuman
1. Hukum bacaan lam ada dua, yaitu: lam tafkhim dan lam tarqiq.
2. Hukum bacaan ra’ ada tiga, yaitu: ra’ tarqiqra’ tafkhimjawazul wajhain.
3. Ra’ dibaca tafkhim (tebal) karena beberapa keadaan, di antaranya:
a. Jika ra’ berharakat fathah atau fathatain
b. Jika ra’ berharakat dhamah atau dhammatain
c. Jika ra’ sukun jatuh setelah huruf berharakat fathah atau dhamah.
d. Jika ra’ sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat tersebut.
e. Jika ra’ sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra’ sukun ada huruf isti’la إستعلاء ) yang tidak kasrah (huruf isti’la tidak di-kasrah)
4. Jawazul wajhain ialah ra’ yang dapat dibaca tipis atau tebal

5. Huruf isti’la adalah huruf-huruf yang makhraj-nya terletak pada pangkal lidah sebelah atas.

video


slide
 

Latihan Soal


1. Rasulullah Saw. bersabda, “Bacalah al-Quran! Sesungguhnya al-Quran akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat para  pembacanya.”Jelaskan pendapatmu, apakah yang dimaksud syafaat dalam Hadis tersebut? Upaya-upaya yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan syafaat itu?
2. Ada sebagian saudara kita yang berpendapat bahwasannya kita tidak perlu mempelajari ilmu tajwid sebab ilmu tersebut lahir setelah Rasulullah wafat. Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan tersebut? Jelaskan!
Horizontal Scroll: Latihan soal 

 



Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d  di bawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1.      Menurut bahasa, tafkim berarti ...
a.       Ditipiskan                          c. Dilebihkan
b.      Ditebalkan                                     d. Dimerdukan
2.      Menurut bahasa, tarqiq berarti ...
a.       Ditipiskan                          c. Ditekan
b.      Ditebalkan                         d. Dimerdukan
3.      Huruf lam dibaca tafkhim apabila ....
a.       Terdapat dalam lafzul jalalah
b.      Terdapat dalam lafzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
c.       Terdapat dalam lafzul jalalah  dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhummah
d.      Huruf lam tidak terdapat dalam lafzul jalalah
4.      Huruf lam yang tidak pada lafzul jalalah, cara membacanya ....
a.       Tarqiq
b.      Tafkhim
c.       Anatara tarqiq dan tafkhim
d.      Jawazul Wajhain
5.      نَارُٱللَّهِٱلۡمُوقَدَةُ
Hukum lam pada ayat tersebut dibaca ....
a.       Lebih kuat
b.      Jawazul wajhain
c.       Tafkhim
d.      Tarqiq
6.      Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tafkhim ialah ...
a.       مَنْ يُطِعِ اللَّهَ                            c. بِسْمِ اللَّهِ
b.      وَرَسُوْلَهُ                                d. رَسُوْلُ اللَّهِ
7.      Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tarqiq ialah ....
a.       رَسُوْلُ اللَّهِ                              وَعَلَى اللَّه
b.      ضَرَبَ اللَّه                              بِاِذْنِ اللَّه
8.      Huruf lam  pada lafal         dibaca tarqiq karena ....
a.       Tidak dapat dibaca tafkhim
b.      Huruf lam tidak pada lafzul jalalah
c.       Huruf sebelumnya berharakat  fathah
d.      Huruf sesudahnya berharakat dhummah
9. Lawan kata tafkhim adalah.....
               a. tarqib
               b. tadrib
               c. tarhim
               d. tarqiq
10. Huruf ra yang didahului huruf berharakat damah dibaca....
a. lebih cepat
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. tarqiq                      
11.  Ra tafkhim dibaca dengan ....
 a. posisi mulut menjorok ke depan
 b. bibir terbuka lebar
 c. posisi bibir cekung ke dalam
 d. bibir tertutup rapat
12. Huruf ra dibaca dengan tafkhim ada....sebab....
  a. dua             c. empat
   b. tiga               d. lima
13. Berikut ini yang bukan termasuk huruf isti’la’ ialah....
a.    غ                   c. س
b.    خ                   d.ط
14. Huruf ra dibaca dengan tarqiq ada.....
                 a. dua                c. empat
                 b. tiga                d. Lima
15. Huruf ra pada lafal           وَالْفَجْرِ      dibaca tarqiq karena...
a. berkharakat kasrah
b. sulit dibaca tafkhim
c. sebelumnya ada huruf berkharakat sukun
d. berada pada akhir kata
16. Huruf ra lafal                 يُرْزَقُوْنَ    dibaca tafkhim karena....
a. berkharakat sukun asli
b. sulit dibaca tarqiq
c. sebelumnya ada huruf berkharakat damah
d. diikuti huruf zai berkharakat damah
        17. Isti’la’ berarti...
a. memanjang        c. Memendek
b. meninggi            d. Menurun
18. Dalam lafal          قِرْطَاسٌ   ,huruf ra harus dibaca....
a. tarqiq
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. semua jawaban benar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud bacaan lafzaul jalalah?
2. Bagaimana hukum bacaan huruf lam yang tidak dapat dalam lafzul jalalah?
3. Buatlah dua contoh huruf lam yang harus dibaca tafkhim?
4. Kapan huruf lam harus dibaca dengan tarqiq?
5.   Sebutkan tiga syarat huruf ra dibaca tebal!
6.    Bagaimana terjadi bacaan jawazul wajhain?
7.  Sebutkan huruf-huruf hijaiah yang termasuk huruf isti’la’!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Person

Whatapps : 081542574782

MapleStory Finger Point